Rabu, 21 Mei 2014

Konfigurasi Access Point TP LINK TL-WA500G

Konfigurasi Wireless Access Point TP LINK TL-WA500G

Setting access point TP LINK TL-WA500G
1. Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui ip, username, dan password dari access point tersebut.

2. Pada kasus ini kita menggunakan access point TP LINK, pada bagian belakang access point ini terdapat keterangan:
Ip : 192.168.1.254
Username : admin
Password : admin
 
3. Setelah semua keterangan diatas diketahui langkah selanjutnya adalah memasang semua perangkat pendukung agar access point tersebut dapat berfungsi. Seperti memasang antenna, kabel power, dan menghubungkan kabel jaringan pada access point dengan komputer yang digunakan untuk mensetting access point.
4. Langkah selanjutnya adalah mensetting IP pada komputer yang digunakan untuk setting access point. Ip pada access point diatas adalah 192.168.1.254, maka kita harus menggunakan IP yang mempunyai network id yang sama dengan ip access point. Seperti menggunakan ip 192.169.1.1, ip tersebut yang akan digunakan sebagai ip komputer.

image

5. Setelah setting ip dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan koneksi jaringan dengan melakukan ping ke ip access point.
image 
6. Apabila terdapat hasil seperti diatas maka koneksi antara access point dengan komputer terhubung.

7. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point menggunakan halaman browser seperti Mozilla Firefox. Seperti gambar dibawah ini:
image
8. Pada form isian diatas diisi sebagai berikut :
User Name : admin
Password : admin
Kemudian klik OK.

9. Berikut adalah tampilan utama atau status untuk melakukan setting access point menggunakan halaman web. Caranya yaitu dengan mengetikkan ip access point pada halaman web.
image
10. Untuk melakukan perubahan ip pada acces point dapat mengklik sub menu Network pada menu Basic Setting.
image
11. Untuk melakukan perubahan nama SSID, Region, Wireless Security, MAC Filtering, dan Wireless Statistics. Dapat merubah pada bagian menu Basic Settings pada submenu Wireless.

a. Basic Settings, pada bagian ini digunakan untuk melakukan perubahan SSID dan Region.

image
Kita dapat merubah SSID dan Regionnya seperti dibawah ini:
SSID = CIKINI HOTSPOT
Region = Indonesia
Kemudian klik Save.
image
b. Security Settings, pada bagian ini digunakan untuk mensetting password, agar clien yang terkoneksi dengan access point harus memasukkan password. Berikut adalah tampilan dari security settings pada access point menggunakan WPA-PSK/WPA2-PSK.
image
Pada gambar diatas menunjukan bahwa password dari WPA-PSK/WPA2-PSK, yaitu:
PSK Passphrase : password
Setelah setting password dilakukan, kemudian klik Save.

c. MAC Filtering, MAC Filtering digunakan untuk untuk memfilter clien mana saja yang boleh terkoneksi dengan access point, dengan memasukkan alamat MAC Address pada daftar MAC Address yang boleh terkoneksi dengan access point.
Berikut adalah cara untuk mengetahui alamat MAC address pada komputer:
- Klik tombol Start > ketik cmd pada menu search > enter
- Ketik perintah >ipconfig /all
- Berikut adalah tampilan untuk mengetahui alamat MAC Address dari komputer.
image
Untuk mengetahui alamat MAC Address pada komputer dapat dilihat pada bagian Physical Address. Contoh:
Physical Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Cara memasukkan MAC Address pada access point:

a) Klik pada bagian MAC Filtering, seperti pada gambar dibawah ini.
image
b) Kemudian pada bagian Wireless MAC Address Filtering klik Enable. Berikut adalah tampilan setelah kita klik Enable.
image
c) Kemudian klik Add New . . .
Kemudian akan tampil gambar seperti berikut:
image
Berikut keterangan yang harus diisi:
MAC Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Description : mac address yang bias diakses
Privilege : allow
Status : Enable
Keterangan diatas menunjukkan bahwa hanya komputer yang mempunyai mac address diatas yang boleh terkoneksi dengan access point.
Setelah semua setting telah dilakukan kemudian klik Save. Berikut adalah tampilan setelah semua setting selesai dilakukan.

image
12. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting DHCP agar setiap clien secara otomatis mendapat ip dari access point. Untuk melakukan setting DHP kita dapat mengklik submenu DHCP Settings pada menu DHCP. Berikut adalah tampilan untuk setting DHCP:
image
Berikut adalah cara melakukan setting DHCP pada access point:
DHCP Server : Enable
Start IP Address : 192.168.1.100
End IP Address : 192.168.1.199
Keterangan diatas menunjukkan bahwa DHCP telah diaktifkan, kemudian IP yang diberikan yaitu dari 192.168.1.100 sampai 192.168.1.199. Berarti access point ini hanya dapat memberikan sekitar 100 IP atau hanya 100 clien yang dapat terkoneksi dengan access point.
image
Setelah semua proses telah dilakukan kemudian klik Save.
13. Apabila kita akan mengganti username dan password yang digunakan untuk masuk atau login ke dalam settingan access point maka dapat dilakukan dengan mengklik submenu Password pada menu System Tools.
image
14. Setelah semua setting selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan Reboot, yaitu dengan tombol Reboot pada submenu Reboot pada menu System Tools. Berikut adalah gambar untuk melakukan Reboot.
image
Reboot berfungsi agar semua setting yang telah kita lakukan dapat tersimpan dalam access point.

Konfigurasi Access Point D-Link DWL-G700A

Konfigurasi Wireless Access Point D-Link DWL-G700A 

D-Link DWL-G700AP Access Point telah diverifikasi dan berhasil melewati Intel Wireless Verification Program, yang menguji kompatibilitas berbagai perangkat jalur akses dan penyedia layanan nirkabel dengan konfigurasi umum notebook dibangun pada Intel ® Centrino ™ teknologi mobile .

Sekarang kita akan setting Wireless Access Point D-Link DWL-G700AP ini :
-Pastikan Wireless Access Point D-Link DWL-G700AP sudah ter pasang kabel powernya
-Dan Wireless Access Point D-Link DWL-G700AP sudang terhubung dengan pc atau laptop kita.

Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah :
1. Pertama kita setting dulu ip komputer/laptop kita
    IP : 192.168.0.10
    Sunbet Mask : 255.255.255.0

 

2. Pada web browser,ketikan di address 192.168.0.50 karna ini merupakan IP Defauld.
    Nama Penggunanya : Admin
    Sandi : (kosongkan saja)

 

3. Akan tampil seperti ini.

 
 
4. Dan pilih menu LAN,dan isi :
    IP Address:192.168.1.2 (ini berfungsi saat kita mau login untuk mensetting Wireless Access Point)
    Subnet Mask : 255.255.255.0
    Gateway : 192.168.1.1
    DNS : 0.0.0.0
  
    setelah itu Apply.

5. Pada menu Wireless SSD : (buat nama Wireless kita cth: Zolvilko)
    Chanel : (auto)
    Authentication : (pilih Shared Key) 
   WEP : (dan Enablekan WEPnya untuk mengaktifkan password Wireless)
    WEP Ecryption : (pili 64bit)
    Key Type : (pilih hex 10 karakter untuk bayak karakter password yang akan kita masukkan)
    Key 1 : (masukkan password kita)

  
    lalu Apply.

6. Pilih menu DHCP dan Enabledkan.dan isi
    Starting IP Address : 192.168.1.100
    Endung IP Address : 192.168.1.200
  
    lalu Apply.

7. Lalu ubah IP Address pd PC Laptop kita menjadi IP Address : 192.168.1.10
    Subnet Mask : 255.255.255.0
 
 
8. Lalu Pada web browser kita ketikkan Address 192.168.1.2,untuk membuka konfiguras
9. Coba tes dengan laptop lalu cari Wifi yang telah kita buat.
    Dan connect kan,dan masukkan password nya.

Access Point

Pengertian Access Point


Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..
Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
  1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
  2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
  3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
  4. dsb
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.
Upgade Firmware
Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.
Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.
Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:
  1. Access Point (fungsi default)
  2. Client Bridge Mode
  3. Repeater Mode
AP dan Komputer Server
Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:
  1. Pengelolaan user
  2. Pengelolaan akses
  3. Proxy dan Firewall
  4. Pengelolaan authentifikasi
  5. Mencatat log/history akses
  6. Menyediakan fitur billing

Instalasi Debian 5 Lenny (Text)

Panduan Cara Menginstall Debian 5.0 Lenny Berbasis Text (CLI)

 1. Installer boot menu, pilih Install lalu tekan enter.


2. Bahasa yang digunakan, pilih Bahasa Inggris alias English.
3. Pilih negara, karena kita tinggal di Indonesia pilih Indonesia.

4. Keyboard layout, pilih American English.
5. Ketik Hostname yang kita inginkan

7. Konfigurasi jam pilih.. Jakarta.
8. Partitioning method, pilih Guided – the entire disk. 
Kemudian.. enter.
9. Partitioning scheme, pilih All files in one partition (recommended for new user).

Finish partitioning and write changes to disk, tekan enter.
Write changes to disk, pilih yes.
10. Proses write to disk sedang berjalan.
11. Ketik password rootroot merupakan user tertinggi pada OS Linux, kalo di OS Windows disebut administrator.
Ketik ulang password untuk verifikasi.
12. Ketik nama user baru.
Ketik username untuk akun user baru.
13. Ketik password untuk user baru.
Verifikasi password user yang baru saja dibuat.
14. Scan another CD or DVD, pilih No.
15. Participate in the package usage survey?, ini optional. Pilih yes atau no tidak masalah, saya sudah mencoba memilih keduanya tetapi tak ada efek samping-nya


16. Debian 5 dapat dijalankan dengan GUI ataupun CLI, namun disini dengan CLI karena nantinya kita akan me-nyetting beberapa server dengan CLI. Keuntungan CLI, tidak memakan banyak memory karena berbasis teks. Untuk itu kita hapus tanda (*) pada Desktop environment dengan menekan tombol spasi. Biarkan tanda (*) pada Standard system karena kita akan menjalankan Debian dengan sistem standar alias CLI. Kemudian Continue.

17. GRUB, GRand Unified Boot Loader merupakan program bawaan OS Linux yang akan berjalan pada saat komputer booting dan berfungsi untuk memilih OS pada komputer bila terdapat lebih dari satu OS. Bila hanya terdapat satu OS(Linux), program tersebut akan menampilkan pilihan untuk masuk OS dengan safe mode(contoh:ubuntu) atau single-user(contoh:debian).
Pilih yes.
18. Instalasi selesai, pilih Continue untuk restart.
19. Setelah restart dan mulai booting, GRUB mulai berjalan. Tekan enter untuk masuk ke OS debian.
20. Debian 5 sudah ter-install